Thursday, November 29, 2012

ANAK SMP JADI MUCIKARI

Salam prihatin untuk kita semua.
Ini adalah postingan pertama saya, pagi ini tepatnya pukul 06:00 WITA saya menyimak berita disalah satu siaran televisi tepatnya Liutan 6 Pagi SCTV. Ia memberitakan bahwa seorang anak SMP di Palopo ditangkap karena menjadi mucikari. Siswi ini tertangkap juga setelah adanya laporan dari salah satu korbannya.



Saya hanya kasihan dengan anak-anak yang masa kecilnya saja sudah bisa sampai sejauh ini. Mucikari? Anda tentu sudah tahu apa pekerjaan mucikari ini. Saya cuma ternganga melihat berita tersebut sambil mendengar bahwa dia masih SMP. Ya tentu, tidak mungkin dia sendirian, dia bersama dengan temannya dan korbannya tentu juga tidak jauh dari seumurannya.
Kecuali "konsumen" mereka bagi saya semuanya korban, baik yang sebagai mucikari terlebih lagi si gadis yang tega menjual dirinya, dengan alasan klasik, "keuangan". Ini tentu sangat memprihatinkan buat kita semua khususnya bagi generasi kita. Bagaimana wajah generasi mendatang jika yang seperti ini masih terus berlanjut?
Anak-anak seperti ini tidak bisa disalahkan sepenuhnya kepada dirinya, karena toh mereka hanya mencontohi dan tentu bukan tanpa penyebab yang pasti sampai mereka melakukan hal-hal seperti ini. Lantas siapa yang perlu disalahkan? mereka ini berbuat ini sudah pasti kurangnya kepedulian kita terhadap mereka.
Bagaimana bisa ini dilakukan oleh anak yang bahkan (maaf) memakai "pembalut"pun masih belajar? Dari berbagai penyebab yang bisa saya simpulkan adalah juga kesalahan kita sebagai orang tua yang tentu dan pasti salah dalam mendidik anak.seperti halnya kurangnya perhatian kita terhadap pergaulan anak-anak kita, komunikasi terhadap anak-anak yang baik, dan penanaman nilai-nilai agama dan moral.
Kita tentu sudah punya solusi sendiri untuk mengatasi hal seperti ini, tapi yang penting adalah bagaimana mencgah hal ini terjadi terutama untuk anak kita. Saya mencoba membuat solusi, mungkin belum membantu banyak tapi mudah-mudahan bisa menambah solusi-solusi yang ada dikepala anda sekarang.

Solusi
Dari terbatasnya penyebab yang saya simpulkan, solusi yang dapat saya tawarkan :
1. Megamati pergaulan anak.
Hendaknya kita mengenal teman-teman anak kita. Mengenal bukan berarti hanya mengetahui namanya, akan tetapi keluarga, latar belakang sampai alamat dari teman anak kita juga perlu kita ketahui. Dengan mengetahui latar belakang teman anak kita, kita bisa memiliki salah satu bahan untuk menilai anak kita sudah aman atau tidak dari hal-hal yang tentu tidak kita inginkan.
2. Komunikasi terhadap anak.
Komunikasi ini sangat penting untuk kita agar dapat lebih memahami keinginana anak kita. Menjalin komunikasi yang baik tentu akan membantu anda dalam hal memberikan peringatan kepada anak, jangan menyampaikan keinginan anda dengan nada yang keras apalagi kasar, karena tentu anak kedepannya akan takut lagi memberitahukan keadaannya kepada anda. Jika ini terjadi anda akan mendapatkan posisi yang sulit nantinya.




No comments:

Post a Comment